Definisi pengaturan
Pengertian
pengaturan sangat banyak, tergantung dari cara pemikiran diri kita sendiri.
Pengaturan juga melatih kedisiplinan kita. Jadi jika kita tidak dapat melakukan
peraturan, otomatis kita dinilai tidak disiplin. Pengaturan adalah sebuah
proses atau tindakan yang harus dipatuhi.
Manusia
merupakan mahluk sosial sehingga dalam kesehariannya selalu berhubungan dengan
manusia-manusia yang lain. Karena seringnya terjadi interaksi anatar manusia
tersebut, maka dibutuhkan sesuatu yang bersifat mengatur dan mengikat
manusia-manusia tersebut untuk selalu mematuhi aturan yang telah ditetapkan.
Peraturan dibuat untuk mengatur manusia - manusia yang terdapat dalam satu
kelompok untuk menghindari sikap brutal, mau menang sendiri, dll
Secara
umum, peraturan adalah suatu perjanjian yang telah dibuat untuk kepentingan
umum, tentang apa saja yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan.
Karakteristik good governance
Delapan (8) Karakteristik Good
Governance menurut UND:
- Participation. Ketertiban masyarakat dalam pembuatan keputusan baik secara langsung maupun tidak langsung melalui lembaga perwakilan yang dapat menyalurkan aspirasinya. Partisipasi tersebut dibangun atas dasar kebebasan berasosiasi dan berbicara serta berpartisipasi secara konstruktif
- Rule of Law. Kerangka hukum yang adil dan dilaksanakan tanpa pandang bulu
- Transparency. Transparansi dibangun atas dasar kebebasan memperoleh informasi yang berkaitan dengan kepentingan publik secara langsung yang dapat diperoleh oleh mereka yang membutuhkan.
- Responsiveness. Lembaga-lembaga publik harus cepat dan tanggap dalam melayani stakeholder.
- Consensus orientation. Berorientasi pada kepentingan masyarakat yang lebih luas
- Equity. Setiap masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh kesetaraan dan keadilan.
- Efficiency and Effectiveness. Pengelola sumber daya publik dilakukan secara berdaya guna (efisien) dan berhasil guna (efektif).
- Accountability. Pertanggungjawaban kapada publik atas setiap aktivitas yang dilakukan.
· Commission of human
Pengertian
HAM yang dimaksudkan di sini adalah HAM dalam arti universal atau HAM yang
dianggap berlaku bagi semua bangsa. Dimulai dari pengertian dasar, yaitu
hak-hak yang diberikan langsung oleh Tuhan atau disebut juga sebagai hak-hak
dasar yang bersifat kodrati. Definisi HAM sekalipun sudah memiliki rumusan yang
kongkret, akan tetapi masih membawar persoalan yang sesungguhnya dapat
melanggar butir-butir pokok di dalam definisi HAM itu sendiri. PBB melalui
organisasi-organisasi independen seringkali masih memaksakan definisi HAM
berlaku bagi semua bangsa. Sementara itu, setiap bangsa terbentuk dan dibentuk
dari situasi dan sejarah masa lalu yang berbeda dengan bangsa-bangsa lainnya.
Jika saja pemaksaan kehendak dianggap melanggar HAM, maka pelaksanaan konsep
HAM itu sendiri tidak boleh dipaksakan begitu saja.
Hak
Asasi Manusia (HAM) merupakan suatu permasalahan yang telah menjadi sebuah
topik hangat di dunia pada saat ini. Hal ini timbul dikarenakan masalah HAM
menyangkut kehidupan manusia, baik sebagai makhluk Tuhan maupun makhluk sosial.
Meskipun agak sulit melacak dari mana dan sejak kapan HAM muncul dalam
pembicaraan, namun dari beberapa rekaman sejarah kita mengetahui bahwa sejak
beberapa abad sebelum masehi, orang sudah mulai membicarakan masalah HAM.
· Kaitannya dengan etika bisnis
Implementasi
GCG memang tidakbisa hanya mengandalkan kepercayaan terhadap manusia sebagai
pelaku bisnis dengan mengesampingkan etika. Seperti kita ketahui, sebagus
apapun sistem yang berlaku diperusahaan, apabila manusia sebagai pelaksana
sistem berperilaku menyimpang dan melanggar etika bisnis maka dapat menimbulkan
fraud yang sangat merugikan perusahaan.Beberapa saat setelah krisis ekonomi
melanda negeri kita sekitar tahun 1997 yang lalu,banyak terdapat bank-bank yang
berguguran alias ditutup usahanya, sehingga termasuk kategori Bank Beku
Operasi, Bank Belu Kegiatan Usaha dan Bank dalam Likuidasi. Salah satu penyebab
kebangkrutan bank-bank tersebut karena perbankan Indonesia pada saat itu belum
menerapkan prinsip-prinsip GCG serta etika bisnis secara konsisten. Semoga
kasus kebangkrutan perusahaan di Amerika serikat serta perbankan di Indonesia
tersebut, dapat menjadi pelajaran bagi kita untuk diambil hikmahnya, sehingga
dalam pengelolaanperusahaan tetap berpedoman pada etika bisnis yang baik serta
menerapkan prinsip.
Penerapan Good Corporate Governance
sangat penting bagi perusahaan baik dari pihak internal maupun pihak eksternal
untuk meningkatkan etika dalam suatu perusahaan tersebut. Perusahaan harus
lebih meningkatkan disiplin kerja bagi para pegawainya agar perusahaan tersebut
dapat berkembang maju kedepan apabila menggunakan prinsip GCG dan lebih
meningkatkan etika-etika yang baik agar tidak melalaikan suatu pekerjaan bahkan
melanggar peraturan yang tidak sesuai dengan GCG. Secara moral perusahaan yang
menyimpang dari Good Corporate Governance tidak mencerminkan tanggung jawab
kepada para pemegang saham dan akan merugikan pihak-pihak terkait, dan citra
perusahaan akan di kenal buruk oleh berbagai kalangan.
No comments:
Post a Comment